Sajak : Aku Tawan Bukit Bangkong
Tajuk : Aku Tawan Bukit Bangkong Sudah lama teringin walau hajat terkongkong Hendak menawan puncak Bukit Bangkong Aku ajak teman tiada bersahutan Tapi tidak ku gagah kalau sendirian Cuti umum Maulidur Rasul sudah tiba Tugasan suami sebelah malamnya Aku ajak mendaki ke Bukit Bangkong Katanya ‘jom’ sebelum terang benderang Kami mendaki dengan hati gembira Teruja menawan sampai ke puncaknya Meskipun curamnya mencabar semangat di dada Tidak aku mengalah walau nafas jelas bunyinya Suamiku menjadi sumber inspirasiku Mendaki sambil mendukung puteriku Tapi tetap gagah menyusun langkahnya Perlahan tanpa rehat lepaskan lelahnya Bau segar pepohon yang menghijau Berlumba-lumba menyapa deriaku Satu jam pendakian bersama keluarga Akhirnya sampai juga ke puncaknya Subahanallah..puas hati walau rasa haus Kiri kanan bukit-bukau nan berkabus Aku terpegun menarik nafas dalam-dalam Hati bertakbir melihat indahnya alam _NesEima